Salah satu kebanggaan dari masyarakat Mekanderejo adalah Reog Ponorogo “Turonggo Budoyo”, pimpinan Bapak Supri, S.Pd, yang bermarkas di Desa Mekanderejo, Kedungpring, Lamongan. Grup kesenian ini baru saja terlahir yaitu pada tahun 2015.

Reog Turonggo Budoyo adalah sebuah kesenian Daerah Khas lamongan yang sedang berkembang. Kesenian ini merupakan inovasi dari Kesenian daerah dari Ponorogo, yaitu Reog Ponorogo. Reog Turonggo Budoyo merupakan kesenian yang sangat Unik, meskipun Ide dasarnya berasal dari reog Ponorogo, tetapi Kesenian ini memiliki beberapa keunikan yang sangat menarik dibanding dengan kesenian – kesenian lainnya. Kesenian jenis ini menggabungkan seni music, drama, tari dan dibumbui dengan supranatural.
Tujuan dari kesenian ini adalah untuk menghibur Masyarakat dan juga melestarikan budaya yang semakin hari semakin terkikis oleh perkembangan zaman modern. Kesenian ini juga benar – benar menampilkan sesuatu yang berbeda, Pemain dalam Kesenian ini ada 20 Orang, yaitu ada yang menjadi pembawa Kepala Macan dengan sayap Merak yang disebut dengan Barongan, pembawa Kuda sesek dan juga bertindak sebagai penari sekaligus memerankan peranan utama dalam kesenian ini, Dua Gondoruwo laki – laki dan perempuan yang bertindak sebagai gondoruwo Hamil, Garangan atau biasa dikenal dengan sebutan Topengan, dan spemain musik dan juga seorang supranatural. Supranatural sendiri ditampilkan untuk menarik minat penonton untuk menyaksikan kesenian tersebut yang biasa dikenal Masyarakat dengan sebutan Kontakan.
Seiring berjalannya waktu, kesenian ini sudah semakin dikenal oleh masyarakat Luas, meskipun awalnya hanya sebatas gagasan. Latar belakang dari kesenian ini juga agar Desa Mekanderejo lebih dikenal masyarakat luas, lebih – lebih dengan Inovasi kesenian yang dimiliki. Pemeran dari reog itu sendiri adaah dari kalangan remaja hingga orang Tua. Perbedaan dengan kesenian reog Ponorogo adalah, kalau kesenian Reog Turonggo Budoyo menggunakan merak yang lebih kecil disbanding dengan reog Ponorogo, personel dari Reog Turonggo Budoyo sendiri juga bermacam – macam. Jenis music yang dibawakan juga lebih kepada music jawa.

Posting Komentar

 
Top